Selama beberapa tahun terakhir smartphone videography menjadi trend yang digandrungi banyak kalangan usia. Jika dahulu dibutuhkan kamera dengan spesifikasi tinggi untuk membuat video, saat ini kita bisa membuat berbagai video untuk berbagai kebutuhan, hanya dengan smartphone dan fitur kameranya yang harga nya relatif terjangkau.
Namun pada prakteknya, terkadang kita masih kebingungan untuk memaksimalkan potensi yang ada pada smartphone kita. Bagaimana teknik yang harus diterapkan untuk mendapatkan hasil video yang maksimal? Perangkat tambahan apa saja yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas output yang dihasilkan?
Artikel kali ini akan mengupas tuntas tentang smartphone videography yang berfokus pada cinematic videography.
Dibalik alat-alat yang semakin canggih dan mudah digunakan, diperlukan juga kemampuan pengguna agar output video yang dihasilkan lebih maksimal.
Aspek-aspek yang perlu diperhatikan untuk membuat video yang berkualitas diantaranya adalah : kestabilan video, resolusi, exposure, movement kamera, angle dan proses editing. Seluruh proses tersebut saling berkesinambungan sehingga harus tetap seimbang satu sama lain.
-
Stable
Video yang stabil merupakan salah satu kunci untuk membuat video yang berkualitas dan nyaman dinikmati. Ketika video kita tidak stabil ( goyang ), akan membuat penonton lebih cepat lelah atau terganggu dan merasa pusing sehingga pesan dari video tersebut tidak tersampaikan.
Fitur yang bisa dimanfaatkan dalam beberapa smartphone untuk membuat video yang stabil adalah fitur digital stabilization / stabilizer. Namun, jika smartphone kita belum suport atau belum memiliki fitur tersebut, kita bisa menggunakan alat bantu berupa Stabilizer atau Gimbal.
Berikut ini contoh stabilizer hanphone merek DJI dengan model yang simple dan praktis sehingga mudah untuk digunakan.
-
Resolution & FPS
Semakin tinggi resolusi video maka semakin berkualitas video tersebut. Resolusi yang wajar digunakan yaitu 720p, 1080p, 1440p, 2160p.
Resolusi yang direkomendasikan untuk membuat video yakni dengan resolusi 1080p, karena 1080 ketika kita scaleup ke layar yang lebih besar, masih jernih / nyaman dinikmati, dan ketika dilihat dengan layar dengan resolusi lebih rendah atau 720p, kualitasnya lebih bagus dan tajam.
Selain resolusi, FPS ( Frame Per Second ) juga berpengaruh dalam video. Semakin tinggi fps maka akan semakin smooth video tersebut.Berikut ini perbandingan resolusi :
Berikut ini jenis-jenis screen ratio ( perbandingan ukuran layar ) yang dapat digunakan :
-
Exposure
Exposure merupakan tingkat kecerahan dari sebuah video. Video yang bagus, mempunyai exposure tidak under dan tidak over.
Posisikan kamera pada posisi yang tepat dan atur exposure kamera agar mendapat exposure yang pas.
Ketika kita sulit mencari exposure yang pas, kita bisa menggunakan low exposure, karena pada proses editing akan lebih mudah menaikkan exposure daripada menurunkan exposure. -
Camera Movement
Dalam proses pengambilan video, teknik pergerakan kamera juga perlu diperhatikan. Setiap pergerakan kamera akan menghasilkan mood dan vibes yang berbeda-beda. Teknik pergerakan kamera yang paling dasar adalah : pan, tilt, boom/jib, truck, dolly, roll, orbit.
Ninja Walk bisa dilakukan dengan menundukkan badan, kaki agak ditekuk sedikit dan berjalan mengendap-endap seperti ninja, teknik ini akan mengurangi goncangan pada tubuh kita saat pengambilan footage / video.
-
Camera Angle
Camera angle juga mempengaruhi kualitas video. Angle akan memberikan efek tertentu terhadap video sehingga akan membantu dalam menyampaikan pesan video tersebut. Berikut ini contoh-contoh angle yang dapat digunakan untuk pembuatan video :
-
Smartphone Videography Editing
Dalam proses editing, gunakan transisi dan effect secukupnya saja. Pastikan lagu yang digunakan relate dengan video. Aplikasi yang biasa digunakan untuk editing video di smartphone adalah VN Editor.
Demikian aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam smartphone videography untuk membuat video yang lebih berkualitas menggunakan smartphone.
Berikut ini demo untuk proses editing menggunakan VN Editor yang disampaikan oleh saudara Arisman ( Network Engineer dan Video Editor Badan Sistem Informasi UII ) dalam event Techtalk BSI UII pada hari Kamis, 16 Juni 2022
Artikel ini disarikan dari event Techtalk BSI UII yang telah terlaksana pada hari Kamis, 16 Juni 2022. Yang disampaikan oleh Arisman ( Network Engineer dan Videographer Badan Sistem Informasi UII ).