UIIAcademy Perkuat Kesadaran Keamanan Siber di Lingkungan UII

Yogyakarta, 12 Agustus 2025 – Badan Sistem Informasi (BSI) Universitas Islam Indonesia (UII) melalui program UIIAcademy menyelenggarakan kegiatan bertema Tips Meningkatkan Keamanan Siber untuk Setiap Individu di Organisasi. Kegiatan ini bertujuan membangun kesadaran bersama akan pentingnya keamanan informasi serta membentuk budaya keamanan siber di seluruh lini organisasi.

Dalam pemaparan yang disampaikan oleh Azzam Hanafi, staf BSI UII, peserta diingatkan bahwa keamanan siber saat ini menjadi isu krusial seiring dengan meningkatnya ancaman digital. Karyawan, dosen, dan mahasiswa dinilai sebagai garis pertahanan pertama yang memiliki peran penting dalam melindungi data dan sistem kampus.

“Keamanan siber adalah tanggung jawab bersama. Satu kesalahan kecil dapat menimbulkan dampak besar terhadap kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data,” tegasnya.

Materi yang dibawakan mencakup sepuluh langkah praktis dalam menjaga keamanan informasi, mulai dari penggunaan kata sandi yang kuat dan unik, kewaspadaan terhadap email phishing, pembaruan sistem secara berkala, hingga pencadangan data (backup) secara rutin. Peserta juga diimbau untuk menghindari perangkat lunak bajakan, tidak menyimpan kata sandi di peramban, selalu mengunci layar perangkat saat meninggalkan meja kerja, dan menggunakan jaringan yang aman.

Sesi diskusi berlangsung interaktif dengan berbagai pertanyaan dari peserta. Salah satu topik yang menarik perhatian adalah cara menggunakan situs Have I Been Pwned sebagai alat pendeteksi potensi kebocoran email dan kata sandi. Melalui demonstrasi singkat, peserta memahami bagaimana memanfaatkan layanan tersebut untuk memeriksa apakah akun mereka pernah terlibat dalam insiden kebocoran data. Diskusi juga menghasilkan kesimpulan penting bahwa tingkat keamanan sering kali berbanding terbalik dengan kenyamanan pengguna. Semakin tinggi standar keamanan yang diterapkan, biasanya semakin banyak langkah atau verifikasi yang perlu dilakukan. Meski demikian, peserta sepakat bahwa keamanan harus menjadi prioritas utama demi melindungi data dan reputasi institusi. Azzam menekankan bahwa keberhasilan menjaga keamanan siber tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada kesadaran dan perilaku individu. Melalui program UIIAcademy, BSI berharap dapat menumbuhkan kepedulian kolektif terhadap keamanan informasi di lingkungan UII.

Dengan penerapan kebiasaan baik dalam penggunaan teknologi, diharapkan seluruh sivitas akademika dapat berkontribusi dalam menjaga keberlangsungan layanan akademik dan reputasi universitas. Melalui inisiatif ini, UII menunjukkan komitmennya dalam menciptakan ekosistem digital yang aman, andal, dan berkelanjutan. Kegiatan seperti UIIAcademy akan terus digelar secara berkala sebagai bagian dari upaya preventif menghadapi tantangan keamanan siber di masa depan.